Moeslema trevelers go to Aussie (Part 1)
Seminggu di Sydney
Assalamualaikum
…
Hei semua… kali ini saya mau sharing perjalanan ke Aussie,
terkhusus ke Sydney. Perjalanannya sih tahun 2016 lalu, semoga infonya masih
bermanfaat.
Sebenarnya perjalanan
ini tujuan utamanya bukan traveling, tapi international
conference, tapi boleh lah ya menyelam sambil minum air, asal minumnya
nggak kebanyakan hehe
Ada beberapa trik dan tips buat temen-temen yang mau
berkunjung ke negeri kanguru ini. Saya mencoba merangkum kebutuhannya dan itenerarynya
meski nggak lengkap-lengkap banget ya. Tapi semoga kebutuhan primernya uda
kerangkum.
Pra keberangkatan
Wah… kalo ngomongin tentang persiapannya pasti lumayan banyak
ya, karena perjalanannya lintas negara. Semuanya nggak sama kayak di Indo,
mulai dari culture, transportasi sampek cuaca. At least semua beda. Berikut poin-poin
yang harus dipersiapkan:
1. Paspor
dan Visa
Meski kita punya tiket pesawat kalo nggak punya mereka,
ujung-ujungnya nggak bakal bisa flight. Untuk paspor temen-temen bisa buat
secara online maupun offline. Tapi kalo aku buatnya offline lewat kantor
imigrasi terdekat, untuk syarat-syaratnya bisa di cek di link ini gaes http://www.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/paspor-biasa
untuk proses pembuatannya kurang lebih membutuhkan waktu 7 hari kerja, seminggu
lebih dikit, cuma saya nggak tau kalo tahun ini sistemnya revitalisasi bisa
jadi lebih cepet. Oya kebetulan aku buatnya e paspor, kalo proses cek in di
negara tujuan e paspor lebih menguntungkan sih, karena ada chip yang terpasang
jadi semacam langsung scan gitu (kayaknya, dari pengalaman). Kalo yang paspor
biasa proses cek in sedikit memakan waktu, tapi nggak lama-lama banget. Untuk biaya
e passport sekitar Rp.600.000, tapi lebih pastinya bisa akses web diatas,
barangkali uda beda. Sedangkan untuk visa saya ngurusnya pakek travel agent,
soalnya lebih cepat juga. Tapi kalo mau ke Aussie syarat pengurusan visanya ada
minimal uang yang dipunya, tapi saya dulu pakek rekening koran kampus jadi Alhamdulillah
nominalnya nggak bermasalah. Untuk pengajuan visanya bisa diterima bisa juga
ditolak, agak ketat dan tergantung kondisi hubungan internasional antara Aussie
dan Indo. Waktu ngurus visa sekitar 10 hari kerja, sekitar 2 mingguan juga,
biayanya sekitar Rp.1.500.000 (maaf ya dari tadi nyebut sekitar, karena agak
lupa juga). Oya bentuk visanya ini kayak lembaran kertas biasa gitu ya, awalnya
saya juga kaget beneran ini visa atau bukan, tapi ternyata visanya emang
bentuknya gitu, kayak lembaran dokumen yang di print.
2. Tiket pesawat
Karena saya merupakan traveler kelas ekonomi, so tiket yang
kita beli juga yang paling murah asal nyampek hehe. Saya dan tim berangkat dari
Surabaya, kebetulan tiket Surabaya langsung ke Sydney mahal banget gaes, kita
akhirnya ambil flight ke Sydney yang dari Bali karena lebih murah, waktu itu
sekitar Rp.2.300.000, sedangkan dari Surabaya ke Bali masih Rp.200.000 an,
mungkin sekarang uda naik jadi Rp.300.000 an. Kalo teman-teman mau budget yang
minim, harus jeli-jeli bandingkan harga antara flight terpisah seperti saya
atau flight langsung atau transit. Untuk flight saya itu bukan transit ya
teman-teman, itu saya beli kepisah menyesuaikan jadwal. Untuk membandingkan
harga bisa lewat skyscanner.co.id atau membandingkan harga manual secara
online, baik dari web maskapai atau agen. Karena nggak tentu web maskapai
menawarkan harga lebih murah, terkadang agen penawaran harganya lebih ok. So,
harus rajin-rajin berselancar di dunia maya kalo masalah ini. Tapi kalo
temen-temen nggak ada masalah tentang budget, it’s OK langsung booking.
3. Penginapan
Sebelum berangkat pastikan dulu kita sampai disana mau kemana
dan tinggal dimana ya… jangan sampek tidur di pinggir jalan, boleh sih
menghemat tapi harus safety first. Banyak hostel yang tersedia di Sydney, jadi
nggak perlu khawatir. Masalah harga bervariasi banget ya tergantung fasilitas
dan kemudahan aksesnya. www.booking.com
menurut saya pribadi tempat booking penginapan paling OK, menurut saya ya,
selera orang beda-beda. Kenapa paling OK? Karena dia uda mencakup penginapan dari
berbagai belahan dunia dan pastinya nggak ada uang jaminannya teman. Jadi kalo
mau cancel sewaktu-waktu nggak ada masalah. Tapi untuk booking kita harus
menyertakan nomer yang tercantum di atm kita dan atm nya merupakan atm Visa
atau sejenisnya (kalo ini pasti ada tulisannya di atm). Untuk nomer yang
dicantumkan untuk bookig insyaAllah aman kok teman-teman, itu data wajib yang
kita harus tuliskan ketika booking. Untuk cancel booking minimal 1 hari sebelum
hari H dan bayarnya bisa langsung di hostelnya tanpa transfer dulu. Is it so
easy?
Untuk kelas
treveler macam saya begini, fasilitas penginapan sangat diperhitungkan, terutama
kitchen sharing dan breakfast. Selama seminggu di Aussie, saya makan nggak
pernah beli sama sekali. Makan pagi manfaatkan dari hostel, makan siang dan
malam bisa ambil ketika breakfast dan bisa masak di kitchen sharingnya. So…
budget untuk makan Rp. 0 gaes J kecuali waktu flight dari indo ke Aussienya, saya
beli makan fried chicken + rice dari Indo 2 porsi langsung. Oya pernah juga
beli makan di pesawat sewaktu pulang dari Aussie ke Indo sekitar Rp.70.000 kalo
nggak salah, selebihnya free budget.
4. Logistik
Kalo untuk menghemat, poin ini wajib diperhatikan teman,
karena setidaknya kita makan 2-3 kali sehari atau bahkan ada yang lebih. Dari Indo
saya bawa beras lo… kalo orang Indo nggak makan nasi namanya bukan makan, so
wajib bawa. Masaknya dimana? Di kitchen sharing hostel kayak yang uda saya
jelasin diatas ya. Selain beras, untuk sumber karbo yang lain saya juga bawa mie
instan dan roti, roti wajib bawa nih kalo diperjalanan kita lapar, nggak
mungkin juga di pesawat kita masak kan ya. Mie instan wajib bagi saya, karena
masaknya mudah banget dan cepat. Selain itu
sumber protein juga harus diperhatikan, saya bawa kering tempe, telur asin,
sosis, atau nggak temen-temen bisa bawa sumber protein yang tahan lama lainnya,
misal dendeng atau sejenisnya. Sebenarnya teman saya ada yang bawa sambal tapi
karena bawanya di taruh cabin waktu cek in bermasalah, jadi harus ditinggal di
bandara. Katanya sih sambal itu bahaya bagi keselamatan penumpang lain (padahal
kita orang baik, nggak ada niat buruk dengan sambal, tapi karena prosedurnya,
sebagai orang yang bermoral harus dengan rendah hati mematuhi ya (sok bijak,
padahal dalam hati menggerutunya sampek Aussie) hehe. Untuk buah saya ambil banyak waktu konferensi
di Sydney buat perbekalan (ambilnya tapi sembunyi-sembunyi ya, agak malu
sebenarnya hehe, tapi nggak papa lah ya… kan uda bayar juga). Kalo sayur, bisa
beli sih di market untuk sawi satu ikat di Indo sekitar Rp.1.000 di Aussie 1
dolar, sekitar Rp.10.000 mahal banget ya? Itulah kenapa kita bawa logistik sedemikian
rupa hehe. Sebenernya pola makan agak nggak sehat kurang sayur, tapi setiap
breakfast kita dapet buah, jadi setidaknya vitamin dan serat sedikit terpenuhi
meski kurang. Harus minum air putih yang banyak juga ya… buat menghindari
konstipasi, bawa yogurt dari Indo juga disarankan. Oya termasuk bawa bumbu
dapur teman-teman, biar di kitchen kita bisa berkesperimen nggak jenuh makan
itu-itu aja, karena rempah-rempah disana beda dan pastinya mahal banget.
5. Pakaian dan perlengkapan pribadi lainnya
Untuk pakaian harus menyesuaikan dengan suhu sana ya… bisa
cek cuaca online gaes, biar nggak salam kostum. Bawa baju secukupnya aja, kalo
bisa bawahannya bisa dipakek 2-3 hari biar nggak menuhin koper, for muslimah
bawa jilbabnya juga yang bisa dipakek lebih dari 2 kali. Oya, alat mandi, make
up, alat sholat jangan lupa… tissue juga, obat-obatan bagi yang punya sakit
khusus dan juga buat antisipasi kayak sakit tak terduga yang sering terjadi, misal
masuk angin, pusing, mual. Untuk sakit-sakit seperti itu bisa bawa obat masuk
angin oral atau nggak bawa minyak angin. Untuk antisipasi pegel-pegel karena
banyak jalan, bisa banget bawa counterpain atau semacamnya. Multivitamin juga
Ok dibawa, buat mempertahankan imun tubuh. Kalo perlengkapan pribadi bawa seperlunya
aja ya… karena bagasi normal 20 kg, jadi demi kebaikan menghindari charge
bagasi temen-temen.
Untuk kebutuhan pra keberangkatan mungkin ini ya, semoga
bermanfaat… mohon maaf kalo ada salah kata. Semuanya berdasarkan pengalaman
pribadi. Untuk tips waktu di Aussie kita lompat ke artikel berikutnya ya…
wassalamualaikum
Waduuh, si kakak travelling nya udh nyampe aussie toh. Ketje beeeet😍
BalasHapusWaduuh, si kakak travelling nya udh nyampe aussie toh. Ketje beeeet😍
BalasHapus